Blogger templates

BThemes



jadwal acara dan situs resmi TV ONE www.tvone.co.id




Kamis, 04 Agustus 2011

Hotspot

Tutorial Membuat Hotspot Dengan Mikrotik
1. Jadikan Mikrotik kita sebagai Server Gateway Internet kita yang sudah kita pelajari sebelum nya..klik disini..!
2. Untuk mengakses mikrotik kita agar lebih mudah kita gunakan software Winbox..bisa didownload disini…!!
3. Saya anggap anda sudah punya soft winbox nya!! Lalu klik dua kali software winbox nya akan muncul tampilan seperti ini:







4. Klik Tanda (…) yg ditunjuk tanda panah maka muncul:





5. Klik di bagian MAC Address nya…
6. Pada kolom login dan password: isikan login dan password sesuai settingan mikrotik kita..secara default login= admin password=(kosong) kemudian klik tombol connect maka akan muncul tampilan seperti ini:











7. Kemudian pada menu pilihan pilih IP klik Hotspot ditunjukkan gambar dibawah ini:







8. Pada jendela Hotspot pilih Tab Server dan Klik Hotspot Setup







9. Pilih Interface yang akan menjadi interface Hotspot







Klik Next






Klik Next Klik Next






Klik Next Klik Next









10. Pada bagian DNS isikan DNS servernya biasa sudah dalan keadaan default nya kemudian Klik Next..pada jendela berikutnya klik Next. Dan Muncul Tampilan:









11. Dan Jadilah server hotspot kita dan untuk memulainya untuk membuat User-user nya..!! Untuk buat user kita lanjutkan di tutorial berikutnya! Terima Kasih!!
Salam Mandiri dan kreatif

Senin, 25 Oktober 2010

konfigurasi ip address di linux

Setting IP address pada sistem operasi Linux bisa dilakukan dalam dua mode yaitu mode teks (Console) dan mode grafis (GUI).

Konfigurasi IP di sistem operasi linux tidaklah sulit seperti yang dibayangkan, jika anda tidak suka teks mode anda bisa menggunakan mode grafis.

Hampir semua distro Linux keluaran terbaru sudah menyediakan program berbasis GUI untuk mengatur IP address. Sebagai bahan percobaan saya gunakan Linux Ubuntu, berikut ini langkah langkahnya.

Mode teks

File konfigurasi IP terletak pada /etc/network/interfaces . Untuk membuka file tersebut gunakan teks editor vim dengan hak akses sebagai root. Berikut ini perintahnya.

sudo vim /etc/network/interfaces

ketikan perintah diatas dan tekan enter maka anda akan diminta untuk mengisikan password root. Perintah sudo adalah perintah untuk menggunakan hak akses super user (root), sudo = Super User Do.

Setelah file konfigurasi tersebut terbuka, cari bagian yang terdapat kata eth0 (ethernet card pertama). Misalkan saya ingin menyetting IP 192.168.0.3, maka pada bagian eth0 ubah menjadi seperti berikut.

auto eth0

iface eth0 inet static

network 192.168.0.0

broadcast 192.168.0.255

address 192.168.0.3

netmask 255.255.255.0

Setelah selesai mengedit, langkah selanjutnya adalah merestart service network supaya konfigurasi IP yang baru bisa dijalankan. Berikut ini perintahnya.

untuk menghentikan sevice ketikan :

sudo /etc/init.d/networking stop

untuk menjalankan service ketikan :

sudo /etc/init.d/networking start

Sekarang ketikan perintah ifconfig eth0 untuk mengecek apakah IP address sudah berubah.

Selain untuk mengecek alamat IP perintah ifconfig bisa juga digunakan untuk setting IP secara tidak permanen, artinya settingan IP akan kembali seperti semula ketika komputer direstart. Berikut ini cara menyetting IP tidak permanen menggunakan perintah ifconfig.

bentuk umum :

sudo ifconfig eth0 [alamat IP] netmask [netmask] broadcast [alamat broadcast]

contoh :

sudo ifconfig eth0 192.168.0.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255

Mode grafis

Bagi anda yang tidak suka dengan teks mode berikut ini cara konfigurasi IP yang berbasis grafis. Pertama klik system , lalu pilih administration , kemudian klik network.

konfigurasi IP address di linux

Pilih wired connection lalu klik tombol properties.
konfigurasi IP address di linux

Disini anda bisa mengisikan alamat IP dan subnet mask yang ingin anda gunakan. Selamat mencoba.


Sumber: kadekbagus.com

Setting dan konfigurasi Router Mikrotik

SKENARIO

LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET

Untuk LAN, kita menggunakan ip address class C, dengan network 192.168.10.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.10.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.

Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”

1. Set IP untuk masing² ethernet card

ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 (public)

ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (local)

Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:

ip address print


Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar

ping 192.168.1.1
ping 192.168.10.10

2. Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1

3. Setting DNS

ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes

Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.

Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar

4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading

Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar

5. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah..
* Membuat IP Address Pool

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254

* Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155

* Menambahkan Server DHCP

ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener

6. Management Bandwidth

Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control, idea: (saya menggunakan simple que supaya lebih mudah ;

queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local queue=default priority=8 limit-at=16000/32000 max-limit=16000/64000

queue simple add name=”Kasir” target-addresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/256000 total-queue=default

Lanjutkan perintah tersebut untuk semua client yang ingin di limit bnadwithnya.

7. Graphing

Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.

tool graphing set store-every=5min

Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.

tool graphing interface add interface=all store-on-disk=yes

Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik. Klo aq di sini:

http://192.168.10.1/graphs/

Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.
sumber:http://diqie.wordpress.com/2007/08/06/seting-roter-mikrotik/